LAPORAN FORMAL
Laporan
formal adalah laporan yang mennuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai
yang akan disebutkan dibawah,sedangkan nadanya bersifat impersonal dan
materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam
buku-buku.
Ciri-ciri
umum yang dijadikan pegangan untuk menetapkan apakah laporan merupakan laporan
formal, adalah:
- Harus ada halaman judul
- Biasanya ada sebuah surat penyerahan
- Daftar isi
- Ada ikhtisar untuk mengawali laporan atau abstrak
- Ada pendahuluan
- Bila ada kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri
- Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
- Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
- Jika perlu laporan formal dilengkapi dengan tabel dan angka-angka
- Laporan formal biasanya didokumentasikan secra khusus.
LAPORAN SEMIFORMAL
Laporan
semiformal dapat berupa laporan karangan, laporan penelitian, laporan kegiatan,
atau laporan percobaan.
Laporan
semiformal dapat disusun dengan sistematika: judul, kata pengantar, daftar isi,
isi laporan, simpulan dan saran.
CONTOH LAPORAN FORMAL
LAPORAN RAPAT KERJA TIM PENILAI
BUKU TEKS PELAJARAN SD, SMP, DAN SMA/SMK
YANG DISELENGGARAKAN OLEH BSNP
A. Pendahuluan
Alhamdulillah
SMP Islam Al Azhar 1 mendapat kepercayaan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru dalam menentukan Buku Teks Pelajaran yang
layak digunakan oleh sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK. Setelah kami
mengirimkan curriculum vitay, alhamdulillah kami memenuhi kriteria sebagai tim
penilai buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan sebagai penilai buku teks pelajaran adalah
Rujiman, S.Pd. (guru Bahasa Indonesia), Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan
Sunarmi, S.Pd. (guru IPS). Kami bertiga mendapat kepercayaan untuk mengikuti
Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK yang
dilaksanakan di Hotel Safari Garden Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d.
9 Juni 2008.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP,
dan SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan
ini adalah :
1. Menilai buku teks pelajaran yang
diajukan oleh penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
2. Menentukan jenis buku teks
pelajaran yang memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu
tanggal 4-9 Juni 2008 di Hotel Safari Garden Bogor. Akan tetapi, karena berkat
kerja keras dan profesionalisme kinerja
para guru, kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa
Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai
SMA/SMK. Adapun guru – guru yang diundang berasal dari sekolah-sekolah yang ada
di propinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Rapat
Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB dan dihadiri oleh
250 orang guru yang terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika,
dan PKn. Selain itu hadir para dosen dan profesor yang ahli di bidangnya
masing-masing sebagai supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP menilai buku
teks. Setiap bidang studi perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor. Setelah acara
dibuka dilanjutkan pembekalan atau penyajian materi tentang teknik menilai buku
teks dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan ini
dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga penilai yang mampu memahami kriteria
teknis yang terdapat dalam instrumen penilaian dan agar penilai memiliki
kemampuan menilai berdasarkan instrumen penilaian yang disusun oleh BSNP.
Melalui pelatihan ini diharapkan penilai dapat memiliki pemahaman yang sama terhadap
butir-butir instrumen penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan
penilaian buku teks pelajaran dilakukan secara bertahap dengan jadwal yang
sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB, tahap II jam 14.00 – 17.00, dan
tahap III jam 19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru dikelompokkan berdasarkan mata
pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Setiap mata pelajaran
rata-rata ada 400 buku dan 40 penilai yang terdiri atas dosen, ahli materi,
guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam
penilaian terdapat perbedaan nilai lebih dari 2 maka dilakukan moderasi, yaitu
kedua penilai guru dipertemukan untuk mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya
dan menentukan kesepakatan untuk nilai buku tersebut. Adapun butir-butir
penilaiannya pun sangat kompleks sehingga kami dituntut ketelitian, kejelian,
penalaran, dan berbagai kriteria yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil
kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks adalah sebagai berikut:
1. Kami bertiga berhasil
menyelesaikan penilaian buku sebanyak 44 buku dengan rincian: Bahasa Indonesia
SD kelas I-VI sebanyak 12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku, dan IPS
SD kelas I – VI sebanyak 18 buku.
2. Memperoleh pengalaman yang
berharga menjadi penilai buku sehingga dapat memperkaya pengetahuan untuk
menjadi penulis buku.
3. Melakukan sharing penilaian buku
berbagai jenjang pendidikan sehingga dapat menentukan sistematika penyajian
materi pembelajaran mulai SD sampai SMA.
4. Dapat menularkan pengetahuan dan
pengalaman kepada guru-guru dalam kegiatan MGMP sehingga dapat membantu
menentukan kelayakan buku yang akan digunakan secara seragam di SMP Islam Al
Azhar.
5. Mempromosikan Al Azhar sebagai
lembaga pendidikan yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut adalah biaya transportasi
perjalanan sebesar Rp 500.000,00 dengan rincian biaya penggantian bensin, tol,
dan tip sopir antar jemput. Hal ini dilakukan karena tidak ada kendaraan YPI
yang bisa digunakan untuk mengantar dan menjemput kami.
I. PENUTUP
Demikian
laporan pertanggungjawaban kegiatan ini kami sampaikan. Panitia mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada Pimpinan SMP Islam Al Azhar 1 dan YPI Al Azhar yang telah memberikan
kepercayaan dan dukungan sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.
Jakarta, 21 Juni 2008
Delegasi III,
|
Delegasi II,
|
Delegasi I,
|
|
||
Rujiman, S.Pd.
|
Sunarmi, S.Pd.
|
Farikhah Afidah, S.Pd.
|
Mengetahui
Kepala SMP Islam Al-Azhar 1,
Drs. H. Sobirin HS
CONTOH LAPORAN SEMIFORMAL
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang mana telah melimpahkan rahmatnya sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan semampunya.
Adapun judul laporan ini adalah “Laporan Penelitian
Tentang Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah”.
Laporan ini disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari beberapa
referensi.
Dalam penulisan serta penyusunan laporan ini, penulis
juga menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan-kesalahannya baik dari
segi penyusunan, pengetikan kata-kata, serta kekeliruan dalam melampirkan
kalimat-kalimat logis maupun tidak logis untuk dibaca semua pihak. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif maupun membangun
agar karya tulis ini dapat serta layak untuk dibaca oleh semua pihak.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Surabaya, 5 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1. Kata
Pengantar............................................................................................. 1
2. Daftar
Isi...................................................................................................... 2
3. Dampak Kenaikan Harga BBM bagi
Masyarakat di Kalimantan Tengah... 3
4. Kesimpulan dan
Saran................................................................................. 5
Dampak
Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah
Gejolak harga minyak dunia
sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya harga
terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Ada sejumlah faktor
penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap
rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah
naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas
ketidakmampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi, sedangkan
masalah tingkat utilisasi kilang di beberapa negara dan menurunnya persediaan
bensin di Amerika Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi harga minyak
yang terus meninggi.
Berimbas pada harga barang, Pengamat
sosial dan ekonomi Kalteng Prof Danes Jayanegara mengatakan, bahwa kenaikan
harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah pusat dipastikan berimbas pada
kenaikan harga-harga barang dan jasa. Pasalnya, sebagian besar barang dan jasa
yang ada juga dipengaruhi oleh transportasi dan angkutannya. "Apalagi jika
Organda terpaksa menaikan tarif angkutan, otomatis berpengaruh terhadap nilai
barang, terutama yang dibawa ke daerah-daerah," terangnya, kemarin siang.
Namun demikian, lanjutnya, diprediksi kenaikan harga BBM tersebut tidak akan
memicu kepanikan masyarakat. Alasannya, rencana pemerintah untuk menaikan harga
BBM tersebut sudah cukup lama, dan sosialisasinya sudah dilakukan secara
bertahap. "Kalau munculnya kepanikan dan keresahan masyarakat saya rasa
tidak, karena sudah dilakukan sosialisasi secara bertahap. Keresahan yang terjadi
di masyarakat pun tidak berlangsung lama, hanya pada saat baru dilaksanakannya
kebijakan tersebut saja, setelahnya akan menyesuaikan," ungkapnya.
Dijelaskannya, kondisi pemerintah menaikan harga BBM tersebut juga merupakan
opsi terakhir, karena dipengaruhi kondisi Timur Tengah yang memanas. Sebab,
harga minyak terus melambung tinggi hingga sempat mencapai 117 dollar AS per
barel. Sehingga hal tersebut membuat pemerintah tidak memiliki pilihan kecuali
menaikan harga BBM.
Dampak langsung dari kenaikan BBM
ini adalah meningkatkan jumlah pengangguran. Bertambahnya daftar anak putus
sekolah akibat melonjaknya biaya. Terparah, semakin membludak jumlah anak
miskin yang mengalami gizi buruk. Fenomena ini dipastikan menyuburnya tindak
kriminal karena tekanan biaya kehidupan.
Ambil contoh tingginya anak putus
sekolah akibat melonjaknya biaya hidup. Jumlah anak SD hingga SMA yang putus
sekolah pada 2010 mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari 30 persen
dibanding tahun sebelumnya 750.000 siswa. Masih ada 3,03 juta siswa yang tak
bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hal ini
terjadi karena pemerintah belum mampu memberanguskan angka kemiskinan.
Tanpa pendidikan memadai, sudah
pasti peluang anak bangsa meraih pekerjaan yang layak nyaris tertutup. Bahkan
bisa jadi generasi penerus yang mengenyam pendidikan strata satu (S1) hanya
menunggu panggilan kerja setelah menyebar puluhan lamaran. Meski pendidikan
tinggi, perusahan pasti berfikir ulang menambah karyawan karena biaya produksi
tinggi akibat kenaikkan BBM. Lebih realistis, perusahaan akan memilih
pengurangan karyawan.
Terpenting bagi pemerintah adalah
memikirkan dampak kenaikkan harga BBM tersebut. Jangan hanya memaparkan
penghematan anggaran karena penghapusan subsidi. Pasalnya, anak bangsa yang
terkena dampak kenaikkan harga BBM pasti semakin merasa sulit dalam memenuhi
kebutuhan.
Sudah sepatutnya kenaikkan harga BBM
diiringi kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di
seluruh Indonesia. Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) saja yang
ditingkatkan gajinya. Sehingga apapun penghapusan subsidi BBM tidak akan
berdampak secara global dalam kehidupan masyarakat, terutama kaum miskin.
KESIMPULAN
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
1. Kenaikan
harga BBM perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan
manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional
(UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia.
2. Pemerintah
menaikkan harga BBM akibat harga minyak yang terus melambung terus.
3. Kita harus menghemat
penggunaan minyak bumi yang kita tahu bahwa sumberdaya alamnya terbatas,
sehingga kita bisa memberikan masa depan yang lebih baik kepada bumi untuk
anak-cucu kita nanti.
SARAN
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
Referensi
:
http://irabieber.wordpress.com/2011/11/11/laporan/
http://masrozikin.wordpress.com/bahan-ajar-b-indonesia-kelas-8-smt-1/
http://wahyugonzales.blogspot.com/2012/03/contoh-laporan-formal.html
http://fitraelsaulia.blogspot.com/2012/09/laporan-semi-formal.html